Hai gais, balik lagi di Dimas Blog,
Kali
ini kita akan membahas mengenai implementasi lanjutan dari analisis
permasalahan dengan pola pikir rekayasa/engineer dengan menganalisis lebih
lanjut mengenai post pertama pada blog ini yang berjudul “Banyak Penduduk
Sumber Kemacetan” yang dapat diakses pada tautan berikut.
Pada
post kali ini, kita akan menguraikan permasalahan tersebut secara lebih
mendalam dengan mengasumsikan artikel tersebut merupakan demand dari masyarakat
yang harus kita selesaikan dengan pola pikir engineering. Dalam penyelesaian
masalah ini kita akan membagi langkah penyelesaian masalah menjadi beberapa
bagian yang secara umum sebagai berikut,
- Klarifikasi permasalahan
- Membuat list of specification
Langsung saja kita bahas permasalahan tersebut secara berurutan
Klarifikasi Permasalahan
Pada artikel tersebut, dijelaskan bahwa Kota
Bandung memiliki luas 167,31 km persegi. Penduduk Kota Bandung dengan jumlah
mencapai 2.510.103 jiwa dan juga menempati posisi keempat dengan kota paling
padat di Indonesia dengan kepadatan mencapai 16.608,57 jiwa/km persegi mempunyai
permasalahan yang selalu dialami pada kehidupan sehari-hari yakni kemacetan.
Dengan jumlah penduduk yang sekian banyak diperparah dengan aktivitas penduduk
yang terpusat pada pusat kota membuat permasalahan ini sangat krusial untuk
segera diselesaikan.
Banyaknya
penduduk kota Bandung tersebut menjadikan banyaknya pula kendaraan bermotor
yang beredar hariannya di Kota Bandung. Menurut data jabarprov.go.id, jumlah kendaraan
bermotor di Kota Bandung menduduki posisi pertama kendaraan terbanyak di Jawa
Barat dengan jumlah total 6.025.481 kendaraan.
Dengan banyaknya jumlah penduduk juga kendaraan yang digunakan para penduduk kota Bandung, menurut Okezone News setidaknya terdapat 50 titik macet yang tersebar di Kota Bandung terutama pada jalan-jalan utama menuju pusat kota.
Dengan
menganalisa isi dari artikel “Banyak Penduduk Sumber Kemacetan” kita dapat mendefinisikan
permasalahan yakni,
“Mobilitas Penduduk Kota
Bandung yang Terhambat”
Sebelum menganalisis lebih lanjut, kita harus menyatukan persepsi mengenai poin utama yang juga merupakan hasil akhir yang akan dicapai yakni membuat lalu lintas dan mobilitas penduduk Kota Bandung menjadi lancar. Definisi lancar disini adalah membuat waktu yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Bandung berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan waktu yang relatif lebih cepat dengan asumsi kecepatan rata-rata sekitar 50 km/jam.
List of Spesification

Setelah menyamakan persepsi mengenai definisi
lancarnya lalu lintas, kita dapat menentukan solusi utama yang akan kita
gunakan dalam menyelesaikan permasalahaan tersebut. Dengan menganalisis artikel
“Banyak Penduduk Sumber Kemacetan”, kita dapat mengambil salah satu solusi
yakni membuat transportasi umum yang lebih memadai dan terjangkau untuk seluruh
kalangan penduduk. Dengan mengetahui solusi yang akan digunakan untuk pemecaham
masalah tersebut, kita dapat membuat tabel list of spesification seperti
pada tabel berikut,
Cost |
D |
< 15% APBD Kota Bandung |
|
W |
Tidak menghabiskan seluruh
uang pembangunan Kota Bandung |
Manufacture |
D |
Pembangunan tidak boleh
memperparah kemacetan yang sedang terjadi |
Performance |
D |
Dapat memotong waktu yang
diperlukan untuk mobilisasi sebesar 20% |
Safety |
D |
Bisa untuk seluruh
kalangan masyarakat |
Dengan terselesaikannya pendefinisian masalah, pemutusan solusi, dan pembuatan list of specification kita telah menyelesaikan analisis klarifikasi permasalahan pada artikel “Banyak Penduduk Sumber Kemacetan”. Analisis tersebut hanya merupakan salah satu contoh dan latihan dalam mengklarifikasi dan menganalisis masalah dengan pola pikir engineer oleh karena itu mungkin akan terjadi beberapa pro dan kontra mengenai solusi tersebut. Oleh karena itu saya terbuka untuk segala kritik dan saran yang membangun agar memperluas pandangan saya dan terntunya pada pembaca artikel ini.
Sekian artikel saya mengenai klarifikasi permasalahan pada artikel “Banyak Penduduk Sumber Kemacetan” . Terimakasih sudah membaca😊
Sumber:
-
Jumlah Penduduk Kota Bandung Sebanyak 2,44 juta Jiwa pada 2020 | Databoks (katadata.co.id)
Jumlah Kendaraan Bermotor Provinsi Jawa Barat (jabarprov.go.id)
Ini 50 Titik Macet di Kota Bandung dan Penyebabnya Bagian I : Okezone News
Comments
Post a Comment